Menyikapi Profesonalisme Dengan Benar

Oleh : Muhammad Firdaus Al Chanaris

A. Muqaddimah

Profesionalisme adalah suatu sikap yang menuntut setiap orang untuk memilikinya dan merupakan suatu keharusan yang tak terelakan dalam diri setiap orang dalam profesi apapun. Baik ia bekerja sebagai petani, baik ia bekerja sebagai pedagang, baik ia bekerja sebagai guru, baik ia bekerja sebagai karyawan rendahan ataupun para direktur perusahaan. Semuanya harus memiliki sikap yang namanya profesional. Selama ini banyak orang berkata latah dan selalu menyalahkan atas segala sikap dan tingkah laku orang lain yang menurutnya bersalah atau tidak becus bekerja dengan tuduhan yang sangat menuduh atau bahkan lebih cenderung memvonis dengan kata-kata yang disebut dengan tidak professional. Walau sebenarnya yang mereka katakan tanpa didasari oleh data yang akurat ataupun fakta yang riil yang telah terjadi dilapangan. Mereka kebanyakan hanya mengidentifikasi apa yang mereka voniskan itu berdasarkan kepada apa yang mereka dengar atau apa yang mereka dapatkan dari orang-orang yang kecewa terhadap suatu institusi atau kecewa terhadap orang-orang yang bekerja dalam suatu institusi tersebut. Atau kemungkinan mereka terlalu mencurigai atau su’uzhon terhadap mereka yang bekerja dalam suatu institusi tersebut. Atau kemungkinan mereka terlalu sombong dengan apa yang mereka miliki sehingga dengan begitu mudahnya mereka mengatakan kepada siapa yang tidak disukainya. Atau kemungkinan mereka karena tidak mengerti dengan kata professional itu sendiri. Sungguh sebenarnya yang mereka katakan sama sekali tidak beralasan.

Baca lebih lanjut

PENDIDIKAN ANAK DALAM ISLAM

oleh : Yusuf Muhammad Al-Hasan

Dan orang-orang yang berkata : “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami dari isteri-isteri kami dan keturunan kami kesenangan hati, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”
( QS. Al-Furqan : 74 )
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
(QS. At Tahrim: 6 ).
“Apabila manusia mati maka terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu bermanfaat, atau anak shaleh yang mendo’akannya.”
(HR. Muslim, dari Abu Hurairah)
PENDAHULUAN
Segala puji milik Allah Tuhan semesta alam.
Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasul termulia, kepada keluarga dan para sahabatnya.
Seringkali orang mengatakan: “Negara ini adikuasa, bangsa itu mulia dan kuat, tak ada seorangpun yang berpikir mengintervensi negara tersebut atau menganeksasinya karena kedigdayaan dan keperkasaannya” .
Dan elemen kekuatan adalah kekuatan ekonomi, militer, teknologi dan kebudayaan. Namun, yang terpenting dari ini semua adalah kekuatan manusia, karena manusia adalah sendi yang menjadipusat segala elemen kekuatan lainnya.

Baca lebih lanjut